SUARA MERDEKA SURABAYA – SMP YPPI 1 Donokerto Surabaya mengadakan pelatihan teknik bertanam, dalam rangka memperingati Hari Bumi pada Selasa 23 April 2024.
Pelatihan tersebut diikuti 70 ibu Kader Surabaya Hebat (KSH) Kelurahan Kapasan dan PKK Kecamatan Simokerto dari 8 RW.
Kepala Sekolah SMP Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI) 1 Surabaya, Titris Hariyanti Utami menjelaskan pelatihan teknik bertanam tersebut.
Bahwa teknik bertanam menggunakan limbah botol adalah salah satu bentuk program unggulan SMP YPPI 1 di momen Hari Bumi.
“Momen ini untuk memperingati Hari Bumi. Kita membagikan ilmu kepada masyarakat, melalui program pendidikan lingkungan. Pelatihan yang diselenggarakan diantaranya hidroponik, terarium, pyrography, dan painting tas,” ujar Titris ketika pelatihan berlangsung.
Program-program unggulan meliputi Pendidikan lingkungan (Environmental Education), YEC (Your Entrepreneur Class), Art and Craft, Kruka (Public Speaking), dan Cooking Class.
“Tema yang diusung berkaitan dengan lingkungan. Makanya, kita sarankan dengan bahan bekas yang ada disekitar, atau bisa memanfaatkan botol bekas yang selama ini terbuang sehingga disulap menjadi karya seni seperti aquascape dan terarium,”ujarnya.
Titris berharap pelatihan yang digelar tersebut tidak berhenti sampai di sini. Menurutnya karya seni yang inovatif bisa tercipta ketika terus dicoba.
Terutama jika dilakukan bersama-sama dengan warga setempat. Akan lebih mudah.
Pelatihan ini bertujuan mengajak masyarakat khususnya ibu-ibu di Kelurahan Kapasan untuk ikut serta.
Yakni dengan memanfaatkan barang bekas sebagai salah satu upaya kepedulian terhadap lingkungan, sehingga mengurangi volume sampah plastik.
Sunarti, warga Kapasan tampak antusias saat mengikuti pelatihan terrarium.
“Alhamdulilah, terimakasih kepada Sekolah YPPI 1 Donokerto sudah mengadakan pelatihan, ini pengalaman baru. Semoga dari praktik ini, bisa terus mencoba dan memanfaatkan barang bekas,” ungkap Sunarti.
Sunarti mengaku tertarik membuat tanaman terrarium. Menurutnya ada susah dan gampangnya.
Kelihaian tangan dan inspirasi bakal diuji dalam pembuatan terrarium. Pasalnya pemanfaatan tanaman liar menjadi hiasan dalam ruangan itu punya nilai jual tinggi.
Terrarium sendiri adalah wadah kaca mini yang digunakan untuk media tanam. Umumnya jenis wadah tanaman ini terbuat dari kaca atau plastik yang transparan.
Wadah yang dimaksud tidak digunakan seperti pot tanaman pada umumnya. Namun juga didesain dengan konsep tertentu sehingga memiliki nilai estetis.
Sementara itu, Camat Simokerto, Noervita Amin mengapresiasi adanya pelatihan yang diselenggarakan oleh SMP YPPI 1 Surabaya.
“Melalui pelatihan ini, artinya memberdayakan warga sehingga bisa menghasilkan suatu karya dan bisa diekspos di sosial media sehingga bisa meningkatkan ekonomi,” ujar Amin.
“Di Hari Bumi ini, kita memanfaatkan barang barang karena termasuk juga pengolahan sampah. Dari pelatihan ini bisa memanfaatkan barang bekas, agar bumi tetap terjaga kelestariannya,” sambungnya.***